Legenda:Danau Sanonggoang
Gunung dan danau yang terhampar di banyak lokasi di Indonesia selalu menyelipkan sejarah dan juga legenda yang diceritakan turun temurun.
Salah satunya adalah Danau Sano Nggoang yang berada di wilayah Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lupakan dulu suasana Kota Labuan Bajo yang ramai. Di Danau Sano Nggoang, kamu akan menemukan ketenangan begitu dalam.
Mirip Danau Toba, Danau Sano Nggoang termasuk danau kawah atau vulkanik terluas yang berada di Nusa Tenggara Timur. Luasnya sekitar 5.500 hektar dengan kedalaman sekitar 600 meter.
Itu membuat Danau Sano Nggoang menjadi salah satu danau terdalam di dunia. Danau Sano Nggoang bisa memenuhi hobi kamu yang suka trekking dan fotografi.
Kamu bisa menemukan penduduk yang berada di desa-desa kecil. Mereka tinggal di rumah tradisional terbuat dari anyaman bambu. Ada juga yang terbuat dari kayu dan bata.
Desa-desa di sepanjang Danau Sano Nggoang dibatasi oleh bukit, danau hingga perkebunan.
Menurut legenda masyarakat setempat, Sano Nggoang terbentuk karena hukuman kepada si buta dan si lumpuh.
Ceritanya begini. Pada dahulu kala, si buta sangat mengharapkan api milik si lumpuh. Si buta kemudian mengutus anjingnya untuk membawakan api milik si lumpuh.
Namun, malah ekor anjing yang dijadikan ‘obor’ dan dijadikan bahan lelucon oleh keduanya. Hal itu bikin Dewa murka dan menghukum si buta dan si lumpuh.
Sebelum memberikan vonis, Sang Dewa memberikan pilihan nasi atau bubur. Si buta dan si lumpuh memilih danau. Maka, jadilah danau.
Seru juga ya mendengar cerita dari legenda Sano Nggoang. Kalau legenda Sano Nggoang terkenal sampai mancanegara, pusa perfilman Hollywood bisa saja bikin film berdasarkan legenda ini.
Kemudian, ada juga legenda menceritakan di salah satu desa dekat Sano Nggoang terdapat satu batu yang bisa mengeluarkan api pada sore dan malam hari. Maka dari itu, diberi nama Kampung Nggoang.
Nama Sano Nggoang pun memadukan dua kata dalam bahasa Kempo (bahasa lokal), Sano artinya danau dan nggoang artinya Menyala. Jadi, danau yang menyala.
Sano Nggoang letaknya di ketinggian 750 mdpl, kedalaman sekitar 600 meer dan luas danau 513 hektare.
Keindahan Sano Nggoang tak lepas dari rimbunnya Hutan Mbeliling dan Hutan Sesok yang terhampar bak permadani hijau yang tumbuh di sekitar danau ini.
Di pinggir Sano Nggoang juga terdapat aliran mata air panas belerang cukup menyengat hidung. Suhunya mencapai 50 derajat – 100 derajat celcius.
Wonderer yang ingin kulitnya sehat, bisa mandi di air mata belerang ini.
Selain itu, kamu juga bisa merebus telur di mata air panas ini. Konon, mata air belerang di Sano Nggoang kadarnya cocok untuk tanaman kopi, pisang, alpukat dan kelapa.
Liburan di Sano Nggoang juga menawarkan kamu bisa kemping di sini. Selain pemandangannya yang indah, kamu bisa dimanjakan dengan beragam burung yang menjadikan kawasan Sano Nggoang habitat endemik bagi burung jenis Cabak Maling, Elang Flores, Celepuk Maluku, Celepuk Flores, Celepuk Walacea, Gagak Flores, dan Beo Flores.
Sambil menikmati pemandangan di Sano Nggoang, Wonderer bisa menyeruput kopi Flores yang sudah terkenal ke mancanegara.
Kalau kamu berada di Kota Labuan Bajo, sempatkan mampir ke Danau Sano Nggoang yang jaraknya sekitar 63 kilometer. Perjalanan pakai transportasi darat bisa memakan waktu 3 jam lamanya.
Wonderer juga bisa lho menginap di Danau Sano Nggoang. Kamu bisa menyewa home stay yang disediakan oleh penduduk dengan fasilitas lumaya
Komentar
Posting Komentar